Categories
berita

Mas Rusdi menyapa dengan hangat warga kampung nelayan Desa Pulokerto Kecamatan Kraton

Kraton (Masgus.id) – Pasangan calon bupati dan cawabup Pasuruan nomor urut 2, Mas Rusdi-Gus Shobih (Rubih) gelar kampanye di Desa Pulokerto, Kraton, Selasa (1/10/2024). Paslon Rubih gelar kampanye tematik khususnya bersama kalangan nelayan di tempat tersebut.

Mas rusdi juga lesehan bersama para petani rumput laut sembari berdiskusi dengan para petani terkait perkembangan potensi rumput laut di desa pulokerto, kualitas rumput laut di pulokerto sendiri terbilang sangat bagus, bahkan sudah sampai kirim ke surabaya dan gresik. Apalagi Packaging sudah naik kelas dan tidak bau jadi aman d perjalanan ketika d jadikan sebagai oleh-oleh khas Kraton.

Jenis rumput laut di desa pulokerto adalah grasilaria, biasanya digunakan untuk kosmetik, biasa kirim ke PT. Kappa Carrageenan Nusantara KCN di kejayan yang lain dikirim ke Gresik.
Mas Rusdi menyampaikan “Setiap kami ketemu nelayan, selalu yang dikeluhkan tambatan perahu, tangkis laut penahan banjir. Penanganan Banjir menjadi prioritas kami, jika diperlukan alat berat canggih untuk normalisasi Sungai kami akan beli. Begitupula Sudetan, embung atau apapun yang diperlukan agar masyarakat pasuruan terbebas dari Banjir”.

“Potensi ekonomi kita luar biasa, tetapi terkadang terkendala akses jalan yang sulit, Kami akan berjuang agar akses-akses tersebut bisa diperbaiki, sehingga akan meningkatkan produktifitas, kenyamanan serta pendapatan masyarakat”tandasnya.

Semangat : Mas Rusdi melihat langsung pembuatan jaring yang dilakukan salah satu warga Desa Pulokerto

Salah satu petani rumput laut menuturkan “Untuk meningkatkan harga jual salah satunya dengan di proses press, sedangkan ini masih berbentuk curah, kalo press jualnya gampang karena secara mutu bisa terangkat dan jual kemana”, seperti Surabaya dan Gresik biasanya minta press, tapi karena kualitas d pulorejo bagus jadi walaupun curah tetap d terima.

“Selain kendala di alat press, ada pula kendala terkait permodalan untuk bibit dan biaya pengiriman serta rentan gagal panen dikarenakan daerah pulokerto masih sering banjir, ketika banjir datang maka bisa dipastikan petani gagal panen dikarenakan rumput lautnya terbawa arus air banjir tersebut, harapannya pemerintah kedepan bisa menanggulangi banjir di daerah pulokerto,”imbuhnya.

Selain olahan ikan asin gulamah, warga pulokerto juga mengolah hasil laut menjadi terasi, namun beberapa warga menyampaikan terkait kendala “Untuk terasi yang d butuhkan adalah wadah untuk cetak agar lebih menarik dan packaging yang bagus agar bisa menjadi nilai tambah dan menarik konsumen”.pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *