
Peternak Sapi: Kelompok ternak Sumberpitu Kecamatan Tutur menyambut dengan hangat kedatangan calon bupati Kabupaten Pasuruan nomor urut 2 Mas Rusdi
Tutur (Masgus.id) – Tutur, 6 November 2024 Kelompok ternak Sumberpitu Kecamatan Tutur menyambut dengan hangat kedatangan calon bupati Kabupaten Pasuruan nomor urut 2 Mas Rusdi, disana mas rusdi bersama para peternak sapi berkeliling untuk melihat secara kondisi kandang, sapi dan mesin pencacah rumput.
Salah satu peternak sapi disini menyampaikan “yang kami keluhkan hari ini bukan lagi soal air, melainkan pupuk untuk rumput gajah apalagi saat musim kemarau, dikarenakan pertumbuhan rumput gajah ketika musim kemarau sulit untuk tumbuh atau pertumbuhannya kurang maksimal, hal tersebut menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan pakan sapi, biasanya para peternak mencampur rumput gajah dengan damen untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk ternaknya”
“Harapan kami disini agar pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik mengingat tumbuhan rumput gajah tidak mendapat bantuan pupuk subsidi, mungkin bisa dibantu dicarikan jalan keluarnya agar para peternak sapi di daerah sini bisa lebih gampang dalam memberikan pakan ternaknya,”imbuhnya
Mas Rusdi sapaan akrabnya calon Bupati Pasuruan menuturkan “ bahwa Program prioritas yang kami canang untuk menjemput perubahan Kabupaten Pasuruan yang maju sejahtera dan berkeadilan Salah satunya menjamin Merdeka Pupuk untuk petani atau peternak kami ingin tidak lagi mengeluh terhadap kelangkaan pupuk, kalau jatah dari pemerintah pusat kurang, tugas itu akan diambil alih oleh pemerintah daerah, kalau memang pupuk untuk peternak juga sangat perlu diakomodir maka kita siap untuk mencarikan jalan keluarnya”.

Sederhana : Alat Pencacah rumput untuk siasati biaya Hidup perawatan sapi yang masih tampak sangat sederhana
“Integrasi produk agar tepat guna IPAL komunal, Bio gas dan mandiri pakan untuk peternak merupakan salah satu terobosan solutif bagi Peternak kita harus Sejahtera dan mempunyai lingkungan yang sehat. Kami juga ingin membuatkan IPAL Komunal sehingga kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk dan memberi nilai tambah bagi desa dan Masyarakat. Desa-desa dengan problematika seperti ini, tentu anggarannya harus di prioritaskan”Tuturnya.
Peningkatan Infrastruktur jalan menuju pusat-pusat produksi peternakan serta dukungan infrastruktur menuju daerah yersebut, “ekonomi kita luar biasa, tetapi terkadang terkendala akses jalan yang sulit, Kami akan berjuang agar akses-akses tersebut bisa diperbaiki, sehingga akan meningkatkan produktifitas, kenyamanan serta pendapatan masyarakat”Imbuhnya.
Kami Juga memfasilitasi Temu usaha dan sinergi pola kemitraan antara dunia Industri dengan kelompok ekonomi masyarakat misalnya kelompok ternak dan BUMDES “Kita selalu melihat Perusahaan pada sisi tenaga kerja dan CSR padahal pada sisi bahan baku dan output produk banyak yang bisa disinergikan. kedepan kami akan mengajak duduk bareng dunia industri untuk bekerjasama dengan BUMDES, bekerjasama dengan KTNA dan komunitas ekonomi lainnya”Pungkasnya. [Zack/SB]